2013
Untuk usaha ayam petelur, biasanya para peternak ayam kampung petelur lebih memilih bibit ayam betina yang siap bertelur daripada memulainya dari anak ayam (DOC). Meski begitu, patut pula disampaikan cara memilih bibit ayam petelur dari DOC.

Namun sebelum ke sana, DOC yang dipilih hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Gerakannya lincah
  2. Sehat dan jelas indukannya
  3. Bulu DOC halus dan kering dengan dubur yang kering
  4. Mata bula bercahaya, kaki kuat dan bisa berdiri sendiri
  5. Ketika masa brooding ayam tak selalu mendekati sumber panas

Apabila syarat-syarat diatas terpenuhi, maka bisa diambil kesimpulan bahwa DOC sehat. Sehingga, bisa berlanjut ke langkah berikutnya yaitu membedakan jenis kelamin. Sebab, nantinya bibit ayam kampung yang diambil adalah ayam betina.

Ada dua cara untuk membedakan jenis kelamin, yaitu melihat bagian kloaka dan pengamatan fisik.

Tips Memilih Bibit Ayam Kampung Petelur 2

Pengamatan bagian kloaka

  1. DOC yang akan dicek jenis kelaminnya dipegang dengan tangan kanan.
  2. Lehernya diapit jari tengah dan manis.
  3. Badan DOC diarahkan ke bawah, sementara perut bagian bawah diraba memakai jempol dan kelingking tangan kiri.
  4. Punggung DOC diketuk supaya kotorannya keluar dari kloaka.
  5. Bagian bawah anus ditekan dan telunjuk diletakkan di bagian kloaka.
  6. Buka lubang kloaka supaya bagian dalamnya menonjol keluar.
  7. Amati secara seksama bagian kloaka apakah ada titik. Jika ada, bisa dipastikan bahwa DOC yang sedang dicek berjenis kelamin jantan. Begitu pula sebaliknya.

Nb. Cara ini bisa diterapkan pada DOC anak ayam kampung yang berusia tidak lebih dari 2 minggu sejak menetas.

Pengamatan fisik

  1. Ayam jantan bentuk tubuhnya lebih besar, tinggi, padat, gagah. Sedangkan, ayam betina bentuk tubuhnya lebih pendek dan lembek.
  2. Ayam jantan matanya lebih bercahaya, sementara ayam betina cahaya matanya lebih lemah.
  3. Pertumbuhan tubuh dan bulu ekor ayam jantan lebih cepat dibandingkan ayam betina yang notabene lebih lambat dan bulu tumbuh merata.
  4. Anak ayam jantan dan betina memang lincah tapi ayam jantan suaranya lebih nyaring.

Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM
Memilih bibit ayam kampung petelur berbeda dengan memilih bibit ayam kampung pedaging. Ada tiga hal yang seyogyanya diperhatikan oleh peternak, yaitu ayam betina, ayam jantan, dan anak ayam (DOC). Tapi, dalam artikel kali ini, kita hanya akan mengulas memilih bibit ayam betina dan ayam jantan. Untuk memilih bibit anak ayam (DOC), bisa disambung pada artikel berikutnya.

Nah, bagaimana memilih bibit ayam petelur?

Memilih Bibit Ayam Betina Petelur

Dalam usaha beternak ayam kampung, khususnya petelur, memang bibit ayam betina harus diperhatikan. Sebab, ini merupakan salah satu kunci sukses beternak ayam. Paling tidak demi menghindari kerugian dan menghindari bibit ayam afkir yang telah berkurang produktivitasnya. Adapun cara memilih bibit ayam betina petelur, antara lain:

  1. Pilih ayam kampung betina dari jenis ayam petelur unggul, seperti ayam arab, ayam sentul, ayam nunukan, dan ayam kedu. Jenis ayam ini dikenal memiliki keunggulan soal produktivitas telur yang tinggi dibanding ayam kampung lainnya.
  2. Pilih yang ciri-ciri fisiknya bagus. Seperti kepala halus, mata bersih dan terang, muka tidak terlalu lebar, jengger serta pial tidak kasar, paruh pendek dan bersih, serta sayap kuat dengan bulu yang tumbuh merata dan mengkilap.
  3. Pilih yang di usia sekitar 5 bulan memiliki bobot 1,2-1,75 kg dengan badan besar dan perut lebar.
  4. Perhatikan pula jarak antartulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada dengan tulang pubis (4-5 jari). Cara ini dikenal akurat untuk menyeleksi bibit ayam betina petelur. Perhatikan gambar!

Memilih Ayam Pejantan

Walaupun ayam betina memegang peranan kunci untuk kesuksesan ternak ayam kampung. Namun, jangan juga kecilkan peran ayam jago yang bertugas membuahi sel telur ayam betina. Sehingga, hasil produktivitas telur nantinya lebih besar, lebih bagus, dan lebih berkualitas. Bagaimana memilih pejantan yang bagus?

  1. Pilihlah ayam jantan sesuai kebutuhan. Untuk kebutuhan produksi ayam pedaging, bisa dipilih ayam pelung atau ayam bangkok. Sementara, untuk kebutuhan produksi ayam petelur, bisa dipilih ayam arab atau ayam kedu.
  2. Perhatikan pula ciri-ciri fisiknya. Seperti tulangan yang kokoh, sayap yang kuat, bulu yang tumbuh secara merata dan mengkilap, paruh pendek dan kuat, jengger dan pial berwarna merah, tulangan kaki tegak, jari-jari terbuka lebar, sisik kaki teratur, taji bisa runcing bisa kecil bisa pula berbentuk biji jagung.
  3. Berbobot 1,5-2,25 kg di usia 8-12 bulan. 


Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM
Oke, kita sudah membicarakan kandang ayam kampung di tiga artikel sebelumnya. Karena itu, kita bergerak ke langkah selanjutnya yaitu memilih bibit ayam - yang dimaksud adalah anak ayam kampung.

Bibit ayam kampung memainkan peranan penting dalam kesuksesan usaha beternak ayam kampung skala rumahan. Ada dua jenis ayam yang bisa bedakan secara global disini: ayam kampung petelur dan pedaging. Kedua bibit ayam ini memiliki cara serta penanganan yang berbeda.

Bagaimana tips memilihnya, berikut pemaparannya.

Tips Memilih Bibit Ayam Kampung Pedaging

Bibit ayam kampung pedaging bisa diambil dari DOC ayam petelur, jika Anda memakai metode mulai dari penetasan. Yang patut diingat adalah pilih DOC ayam pedaging hanya dari jenis kelamin jantan.

Kenapa?

Alasannya, ayam jantan relatif lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan ayam betina.

Namun, untuk memilih bibitnya, terapkan tips berikut, yakni:

  1. Pilih bibit ayam yang secara genetik mempunyai produktivitas daging lebih tinggi. Ini bisa didapat dari ayam Bangkok, ayam nunukan, ayam pelung.
  2. Pilih bibit ayam yang sehat dan lincah.
  3. Pilih bibit ayam yang unggul.
  4. Jika membeli bibit ayam dari perusahaan pembibitan, cari dulu informasinya mengenai perusahaan tersebut baik-buruknya. Perusahaan yang telah berpengalaman akan menyediakan bibit ayam yang unggul.
-------

Sekadar catatan: admin pernah membeli bibit ayam dari perusahaan pembibitan yang tanpa mengetahui informasi perusahaan. Hasilnya? Bibit yang admin dapat campur-campur. Ada ayam arab, ayam kampung, ayam broiler, bahkan ayam kate.



Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM
Setelah membicarakan dua cara membuat kandang ayam kampung, yaitu soal kelayakan kandang dan jenis-jenis kandang, sampailah kita pada topik kandang ayam terakhir, yaitu peralatan dan perlengkapan kandang. Peralatan dan perlengkapan kandang intinya sama dengan pembangunan kandang itu sendiri. Biaya harus ditekan, namun tetap dapat menyesuaikan dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Harganya murah 
  2. Konstruksi sederhana sehingga mudah dibersihkan
  3. Berguna dan bermanfaat bagi ayam
  4. Tahan lama, sehingga biaya penyusutan tidak begitu besar
  5. Bisa dibongkar pasang dan mobile

Nah, dari kriteria diatas, sedikitnya ada 5 jenis peralatan dan perlengkapan kandang yang kita butuhkan.

Tempat pakan ayam

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung - Bagian III: Peralatan dan Perlengkapan Kandang

Jika Anda akan beternak ayam dengan sistem umbar di dalam satu kandang ayam besar, lebih baik gunakan tempat pakan yang biasa dipakai oleh peternakan ayam broiler komersial. Biasanya bentuk seperti tabung berkapasitas 5 kg. Sebutannya poultry shop. Bisa dibeli di toko-toko pakan ayam. Namun, jika ingin membuatnya sendiri juga bisa. Memakai bambu. Biaya produksi bisa ditekan.

Tempat minum

Ayam kampung membutuhkan air minum dua kali lebih banyak dibandingkan pemberian pakannya. Ini untuk menjaga stabilitas panas yang ada di dalam tubuhnya. Karena itu, tempat minum yang menampung air sangat vital. Tempat minum bisa dibeli toko-toko pakan, atau dibuat sendiri. Terserah pilihan Anda.

Sangkar ayam (petarangan)

Sangkar (petarangan) berguna untuk tempat bertelur dan mengerami telur. Untuk menghemat biaya produksi bisa juga menggunakan kardus, alasnya bisa memakai besek bekas kenduri. Sebaiknya sangkar dibuat seredup mungkin, bisa dipindahkan dengan mudah, sejuk, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta nyaman untuk ayam. Sangkar bisa dibuat secara berkoloni dengan ukuran per unit sangkar selebar 0,6 m. Sedangkan, panjangnha dapat disesuaikan dengan panjang kandang yang dibuat.

Peralatan penunjang

Peralatan ini keberadaannya butuh tak butuh tapi harus ada. Sebab, peralatan penunjang ini berfungsi untuk membersihkan kandang ternak ayam. Bentuknya berupa drum, ember, sapu lidi, sekop, serta cangkul garpu.

Peralatan brooding (pemanas)

Peralatan pemanas digunakan untuk membesarkan anak ayam kampung mulai menetas sampai usia tiga minggu atau bulu tumbuh sempurna. Alat pemanas bisa berupa kandang box yang dilengkapi lampu berdaya 40-100 watt - tergantung iklim dan kapasitas anak ayam kampung.

Demikian, cara membuat kandang ayam secara teknis yang bisa kami paparkan. Adapun kurang lebihnya bisa Anda tambahkan dan improvisasi sesuai referensi budidaya ayam yang Anda miliki.


Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM




Setelah menilai kelayakan kandang, langkah selanjutnya dalam membuat kandang adalah menentukan jenis kandang. Dalam beternak ayam kampung, tentu kita membutuhkan kandang. Secara umum dikenal 2 jenis kandang ayam, yaitu: kandang postal dan kandang panggung.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak penjelasan berikut.

Kandang postal

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung - Bagian II: Jenis Kandang
Istilah lain yang bisa dipakai untuk menyebut kandang postal adalah litter system. Sistem kandang ayam kampung ini diadopsi dari sistem kandang untuk budidaya ayam broiler (breeder), dimana tingkat kepadatan 6-7 ekor/m2.

Idealnya, kandang ini digunakan untuk pembesaran ayam kampung - dipelihara hingga mencapai bobot konsumsi (0,8-1,2 kg). Biasanya, kandang postal memiliki ketinggian 2,4 m.

Kandang panggung

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung - Bagian II: Jenis Kandang
Selain kandang postal, ada juga jenis kandang lain yang disebut kandang panggung. Jenis kandang ini umumnya dibangun di dataran rendah atau kawasan yang bawahnya basah (kolam ikan dan sawah). Istilah penyebutannya adalah longyam (balong ayam).

Karena dibangun di dataran rendah, kandang panggung untuk budidaya ayam memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Udara bisa masuk melalui samping dan bawah. Sehingga temperatur di dalam kandang bisa disesuaikan. Ternak ayam kampung pun bisa merasa nyaman berada di dalamnya.

Lantai jenis kandang ayam kampung ini umumnya terbuka (sistem slat), yang terbuat dari bambu atau kayu reng dengan kerenggangan 2,5 cm. Tujuannya memudahkan udara masuk dari sela-sela lantai.

-------
Note: kandang tentu saja harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi lahan yang Anda miliki. Tidak menutup kemungkinan Anda cara membuat kandang ayam kampung dengan gaya sendiri.
Kandang ayam bisa diibaratkan seperti rumah manusia. Karena itu, dalam pembuatannya perlu dipikirkan mengenai kenyamanan, keamanan, dan kelayakannya. Sehingga, ayam bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Cara membuat kandang ayam kampung pun tak harus bagus serta mahal. Peternak cukup memperhatikan tiga syarat berikut, yaitu kelayakan kandang, peralatan dan perlengkapan kandang, serta jenis-jenis kandang.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas syarat pertama lebih dulu.

Kelayakan kandang

Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi syarat kelayakan kandang. Diantaranya adalah ukuran kandang, letak dan arah kandang, dan konstruksi kandang.

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung - Bagian I: Kelayakan Kandang

1. Ukuran kandang

Biasanya ukuran kandang ditentukan oleh besar-kecil modal yang dimiliki peternak. Namun, karena kita mengacu pada cara beternak ayam kampung di pekarangan rumah, maka kita mengacu pada ukuran pekarangan rumah yang kita miliki dan jangan memaksakan.

Taruh contoh, pekarangan yang kita miliki luasnya 25 m2, kita bisa membangun kandang berukuran 10 m2. Adapun ayam kampung yang bisa dipelihara di lahan tersebut adalah sebanyak 70-100 ekor.

2. Letak dan arah kandang

Usahakan untuk meletakkan kandang sejauh 10 m dari perumahan penduduk atau rumah kita sendiri. Hal ini bertujuan supaya ketika ayam terjangkiti penyakit, maka tidak menyebar langsung ke manusia.

Selain itu, syarat arah kandang yang baik adalah mengarah ke arah timur dan barat. Atau setidaknya, terkena sinar matahari langsung. Ini supaya ternak ayam kampung terjaga kesehatannya. Sinar matahari membantu metabolisme kalsium, sehingga kesehatan tulang ayam akan terjaga.

3. Konstruksi kandang

Berbicara konstruksi kandang untuk budidaya ayam kampung, peternak tidak perlu membeli semuanya baru. Sebisa mungkin menekan biaya pembuatan kandang dengan memanfaatkan limbah bekas bangun rumah, seperti triplek, papan kayu cor, bambu dan sebagainya.

Namun, sebaiknya konstruksi kandang tetap harus dibangun sebaik mungkin. Tujuannya tahan lama.

a. Atap kandang
Bahan yang digunakan untuk atap kandang bisa juga memakai terpal, ijuk, seng, rumbai, dan asbes. Untuk kebutuhan ini tak perlu bahan yang bagus. Cukup pilih bahan yang bagus, tapi bisa dari bahan bekas.

b. Dinding kandang
Bahan yang dipakai untuk dinding kandang juga bisa memakai bahan bekas. Seperti anyaman bambu, bilah bambu, ram kawat, dan triplek.

c. Lantai kandang
Sebaiknya lantai kandang memang dibuat dari semen untuk memudahkan sanitasi. Kalaupun terpaksa tidak disemen, lantai kandang dilapisi oleh campuran sekam, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketinggian hingga 5 cm. Tujuannya supaya lantai kandang bisa menyerap air. Sehingga, lantai kandang budidaya ayam tetap kering dan tidak becek.